Text
Bilal bin Rabah : Budak Penghuni Surga
Budak hitam Umayah itu terbaring di tengah teriknya sinar matahari. Bebatuan besar yang panas menghimpit dan membakar tubuhnya yang kurus. Itulah Bilal. Semua pembesar Quraisy terkekeh senang melihat penderitaan Bilal. Hebatnya tak ada keluhan maupun jeritan mengaduh kesakitan. Yang keluar dari mulutnya adalah ahad...ahad...ahad. Bilal terus menerus mengucapkan kalimat tauhid itu, meski ratusan kali lecutan cambuk mengoyak kulit tubuhnya. Bilal tetap bertahan pada keyakinannya, tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Perjuangan Bilal memang sangat berat. Tapi, ia mendapatkan buah kesabarannya. Setelah dimerdekakan Abu Bakar, Bilal menjadi salah seorang sahabat dan muazin yang dijamin masuk surga.
| A2009002182 | 2X9.14 JAN b | Rak Cerita Agama Islam (SDIT) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain