Text
Prabu Siliwangi : Bara di Balik Terkoyaknya Raja Digdaya
Berlatarkan beberapa tahun setelah cerita pada buku pertama yaitu Prabu Siliwangi, novel kedua yang berjudul Wangsit Siliwangi ini berkisah. Inti konflik utamanya masih sama, yaitu perbedaan keyakinan antara Sang Prabu dengan keturunannya sendiri yang menjadi pemimpin Cirebon. Perbedaan keyakinan tersebut lambat laun ternyata berpengaruh ke situasi politik antara Cirebon dan Pajajaran. Terlebih saat cucu Sang Prabu dari putrinya Nyimas Rarasantang, yang bernama Syarif Hidayatullah memproklamirkan Cirebon sebagai kesultanan sendiri. Dengan dukungan dari pihak Demak dan dewan wali, Syarif Hidayatullah yang bergelar Sunan Gunung Jati tersebut mulai menyebarkan ajaran islam ke berbagai penjuru, khususnya daerah pesisir seperti Banten dan Karawang.
| A2010002651 | 813 ENA p | Rak Karya Umum (SMAIT) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain