Text
Penghuni Rumah Kayu
Zarqa sudah tidak betah tinggal di rumah kayu, rumah yang disediakan Bang Jali sebagai tempat berteduh anak-anak jalanan. Bukan hanya kondisi rumahnya yang tidak layak, tetapi Zarqa dan teman-temanya juga kerap mendapat perlakuan kasar dari Bang Jali. Mereka dipaksa mengamen atau bekerja, lalu memberikan uang hasil kerja tersebut kepada Bang Jali. Zarqa semakin gundah ketika Ustaz Rahman mengatakan bahwa sebaiknya mereka tidak mengamen di jalan. Bersama Ijal, abang angkatnya, Zarqa pun beralih menjadi penyemir sepatu. Tetapi, penghasilan mereka menjadi lebih sedikit dibanding saat mereka masih menjadi pengamen. Bagaimanakah reaksi Bang Jali mengetahui hal itu? Apakah nasib Zarqa, Ijal, dan penghuni rumah kayu akan berubah?
| B2017009331 | 813 CIN p | Pusling (Pustaka Keliling) SDIT | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain