Text
Tibu Pengantung
Cerita dua kakak beradik yang bernama Domisandana dan Domisandani. Merek tinggal di tengah rimba sunyi. Rumah mereka kecil, beratap daun kayu kering dan disangga sebatang pohon kekar. Tangganya terbuat dari rantai bambu yang dapat dilipat, namanya rantai babak. Mereka hidup rukun, Domisandani mencari akar ilalang untuk makan mereka. Di bawah pohon Domisandani menyanyikan syair. Suatu hari seorang pemuda tampan mendorong Domisandani hingga jatuh. Pemuda itu melarang Domisandana menurunkan babak. Domisandani menangis hingga pagi hari, air mata menjadi telaga. Di telaga ada bunga teratai raksasa berwarna merah. Domisandana menangis di telaga dan mendekati teratai, tubuhnya berubah menjadi teratai raksasa berwarna putih.
| B2009001160 | 741.5 IDJ t | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain